Senin, 30 Januari 2012

Berwajah masam vs Senyuman


Gak banyak orang mengerti akibat buruk yang ditimbulkan perilaku "jutek". simak cerita ane: Well hari ni ane punya pengalaman buruk di perpustakaan kampus. karena lagi kesel banget, ane cerita pendeknya ja yak! Jujur ane sebel bukan karena ngelihat yang lagi jutek, tapi sebel karena kok masih ada saja zaman sekarang membanggakan diri dengan berwajah masam alias jutek. Kejadian tragis ane alami hari ini, pagi2 niat ke perpus cari teori buat benerin thesis, hampir satu jam ane lewatin deretan rak buku yang ikut2an tambah bikin pusing, bongkar pasang susunan buku supaya tetap tersusun rapi sambil cari teori yang dimaksud (sebagai pelanggan yang baik, harus menghargai kerja keras pustakawan) dan akhirnya dengan wajah yang sumringah ane temuin 2 buku jadul yang menurut ane cocok sama penelitian yang ingin diangkat. karena terburu- buru ane putusin segera menuju meja bagian peminjaman buku. terlihat sosok wanita berjilbab putih, gak terlalu tinggi tapi sedikit pendek. sebagai peminjam yang baik ane wajib bertanya dan menyapa..tapi apa yang ane dapat... mungkin karena melihat tampang ane yang absurd, si wanita enggan menjawab salam dan sedari awal terlihat berwajah masam sekaligus jutek terlihat dari cara bicaranya.
Seketika otak ane berfikir dan ujung cerita bisa ane tebak, tanpa membalas salam, tanpa senyuman setetes pun, melayani ane seolah setengah hati... pun terjadi!


Tapi ya sudahlah, kalau kebanyakan cerita malah menjadi ghibah yang perumpamaannya itu seperti memakan bangkai saudara sendiri, iiih yuuukz! ane bercerita bermaksud mengajak sob2 untuk menjadikannya sebagai pembelajaran buat yang sadar...termasuk ane, sob2 yang baca tulisan ini, mari kita berfikir!


Berikut merupakan pendapat dan pandangan tentang "jutek" atau bermuka masam dan Senyum sesama saudara...
dari aspek agama Islam dan kesehatan,


alright cekiDot..


Prof. william James, ahli ilmu jiwa, menerangkan bahwa sesungguhnya melalui perbuatan, kita dapat mengatur perasaan.


Karena itu untuk mencapai kebahagiaan dan kegembiraan, saran James, timbulkanlah senyum pada wajah Anda, berbuatlah dan bersikaplah seolah-olah Anda betul-betul sedang gembira….


Senyum adalah karunia yang luar biasa. Sungguh tepat ketika Nabi Muhammad bersabda:”Senyummu kepada sesamamu adalah sedekah.
Memberi senyum yang tulus dalam pandangan Islam nilainya sama dengan memberi materi.
Itu karena senyum orang memperoleh sesuatu yang menyenangkan, seperti ketika kita memperoleh pemberian barang atau uang.


Bahkan ketika kita memberi uang dengan senyum yang tulus dan pada kali lain memberi dengan jumlah lebih besar tetapi dengan wajah dingin dan masam, barangkali pemberian pertama lebih menyenangkan dari pemberian kedua.


Mulailah memberi sedekah kepada keluarga, kenalan, dan handai tolan dengan senyum yang tulus. Kita tidak kehilangan apa-apa, malah memperoleh banyak.
Memperoleh persahabatan, kedamaian dan kebahagiaan. Karena itu senyum itu menyehatkan.


Selain itu kita mendapat pahala dari Allah yang maha pemurah.
Berbahagialah mereka yang murah senyum dengan tulus. Sebaliknya, sungguh kasihan mereka yang memelihara wajah masam, kaku, dan muram karena ia memelihara penyakit. Wajahnya kehilangan kesegaran.
Orang cantik tetapi berwajah masam akan kehilangan kecantikannya. Apalagi sudah tidak cantik ditambah masam.


Singkat cerita, berikut manfaatnya tersenyum !


Jika belum mengetahui apa manfaat senyum, sob2 akan tercengang dengan penjabaran berikut:


1. Dari Sisi Kesehatan


Sama dengan olahraga
Mengurangi infeksi paru-paru
Mengurangi sakit jantung
Meningkatkan semangat dan kesehatan
Mengurangi dua hormon dalam tubuh yaitu eniferin dan kortisol
Mempercepat proses penyembuhan penyakit
Mengurangi rasa nyeri atau sakit
Obat awet muda


2. Dari Sisi Psikologi


Mengurangi stress
Meningkatkan kekebalan secara psikologis
Menjadi lebih rileks
Memberi kesan berseri dan optimis


3. Dari Sisi Agama


Merupakan sedekah
Obat rohani
Tanda kemurahan hati


4. Dari Sisi Penampilan


Menambah daya tarik
Memperbaiki penampilan
Menunjukkan kebahagiaan
Lebih disegani


Kalo belum puas berikut ane tambahin hadits-hadits yang menganjurkan senyum:


1. (HR Imam Trumudzi, Ibn Hibban & Al-Baihaqi):


”Tersenyum ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah.”


2. (HR Ad-Dailamy):


”Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang bermuka masam dihadapan saudara-saudaranya.”


Senyum dapat memancarkan ikatan kasih sayang sehingga tercipta ta’liful qulb (hubungan hati). Ikatan hati yang bukan sekadar diikat oleh sesuatu yang bersifat materi, tetapi oleh iman dan Islam. Senyuman sebagai bukti menghargai, menyayangi, dan mencintai saudara kalian. Maka tinggalkan kebiasaan jutek atau berwajah masam dan tersenyumlah…"hidup senaaaang kami dataaang" (spongebob and patric's)


Sumber terkait:
http://penyakit.biz/manfaat-senyum
http://pamkenjeran.blogspot.com/2011/07/senyumku-dan-senyummu.html




5 komentar:

  1. weleh rajinnya,,ke perpus toh ...

    tp ati2, jgn senyum2 sendiri kalo lg di jln, ntar dikira .... (apa hayoo.. hehe)

    pd dasarny, orang Jawa itu murah senyum loh,,ya mgkn aj si embak itu lg bad mood, lg atit gigi, lg sariawan, ato abis berantem ama cowokny, jd sbg sasaran empukny ya ente bang :)

    BalasHapus
  2. mwahahahaha, ini bukan masalah kesukuan mbk..ini masalah hati dan kebiasaan baik, hee ayo mulakan dari kita..

    BalasHapus
  3. waduuuh kok bawa2 hati sgala nih,,dr mata turun ke hati ni jgn2 hehe,,,

    ya, anggap aja dia lg kyak yg ku sebutin td di atas ...

    memang gak semua orang bs diharapin sperti apa yg kita mau :)

    BalasHapus
  4. wah2 klo bgitu artiny sangt tidak profesional...hindari itu..

    BalasHapus
  5. hmmmm...iya jg sih bang,,

    ya pembelajaran aj buat kita semua, hrs bersikap ramah dgn siapa pun dmana pun dan kapan saja :)

    BalasHapus