Wah bisa batal nih puasa saya kalo gak sabar gini..,SEBELNYA GAK KETULUNGAN! NASIB mahasiswa sekarang beda jauh sama zama bapak2 bangsa kita yang walaupun jaman itu masih jadul pernah mengecap bangku kuliahan! (maaf sebelumnya, nanti gue bahas knapa!) terjun ke real world..
Mo dibilang apa, kalo di tilik dari permasalahan yang pernah gue alamin selama jadi mahasiswa, yang pokok yang menunjang keberhasilan Mahasiswa di dunianya adalah tergantung pada staf pengajar alias para dosen yang tercinta selain semangat yang ada dari dalam diri mahasiswa itu sendiri pren!
Dulu, kata Emak and bapak, yang namanya mahasiswa ya emang mahasiswa! sesuai dengan gelar yang dipikulnya. You know? MAHASISWA. kita tau dong kata ini terdiri dari kata Maha- dan Siswa-! tau dong artinya.. yang namanya Maha- ya berarti minimal harus melebihi standard. dari segi apa pun atas yang namanya siswa. Hidup, pola pikir, pergaulan, Sosial- partnership, sampe yang gak kalah pentingnya, Kecerdasan! makanya kalo dulu (sekarang juga masih ada sih) KKN (Kuliah Kerja Nyata) bener2 dijadikan tempat pengabdian kepada masyarakat. coba aja kita liat sekarang, gak usah jauh2 pengalaman saya sendiri dari cerita temen2. singkatnya mahasiswa yang diterjunkan disana bukan karena mengabdi, tapi lebih ke hubungan SKS yang harus dipenuhin buat nyelesein study. ironis! dan yang lebih parahnya lagi saya temukan alias denger sendiri celotehan anak- anak yang akan di terjunkan KKN, saat salah satu temen saya yang tanya tentang kesiapan program yang akan di abdikan di tempat KKN, eh malah ada yang jawab; "Gue sih nyantai aja bos, kesana buat gue liburan! ngilangin stress selama kuliah kemaren, buat program aku serahin ke temen2 yang laen"
Oh my Godness! Do you believe that?!
lah kalo belum jebolan Universitas aja kualitas tanggung jawabnya sama masyarakatn aja segitu, saya gak berani jamin nanyain program yang pengen dicapai disana kayak apa!
(Ups, syukurnya gak semua mahasiswa kayak gini, ini cuma realita kecil yang ada dalam kehidupan pembelajar)
Itu tadi contoh kasus sederhananya aja. kembali, jika kita lihat mutu atau kualitas dosen, ternyata setelah saya liat2 and teliti lebih jauh, sikap mahasiswa yang kayak contoh diatas merupakan cerminan kualitas mengajar dosen. banyak dosen yang males mengajar (gak semua nya sih, sebagian kecil ja), datang seenaknya, ganti jam seenaknya, jarang masuk kelas and tanpa memberi tugas. ternyata sikap disiplin seperti ini yang kemudian ditiru secara gak sadar oleh mahasiswa dibawah alam sadarnya. sehingga terbawa keluar kelas. Wah, wah, wah...
Bukannya tidak mensyukuri apa yang udah ada, tapi coba sekali lagi kalo kita mau berpikir, katanya Negara kita ingin maju seperti negara2 MAJU lainnya. tapi dari segi pendidikan saja kurang diperhatikan dan diperjuangkan. seharusnya kita bisa belajar dari para pendahulu kita dalam dunia pendidikan, belajar dari negara2 lain soal pentingnya pendidikan (saya ambil contoh Jepang, setelah pengeboman Hirosima dan Nagasaki. hal apa yang pemerintah mereka saat itu ambil kebijakannya pertama kali)
Saya banyak berharap dan berdoa sama Yang diatas, supaya negara saya yang tercinta ini gak larut dalam budaya rusak (tentunya juga harus dengan usaha lebih). saya berharap negara ini menjadi negara yang bisa dijadikan contoh buat negara2 lain bukan hanya soal kecerdasanya, tapi juga di puji karena moralnya yang luhur.Itu- tuh yang paling penting!, kalo kata Om bule sih, last but not least....hee, amiiiinnnn....
betapa pentingnya peran pendidikan buat perkembangan negara!
Negara kita butuh guru yang berkualitas, bukan sekedar kuantitas!
SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!......kawand
Tidak ada komentar:
Posting Komentar